LABORATORIUM
PSIKOLOGI LANJUT
LAPORAN
PRAKTIKUM PSIKOLOGI KOGNITIF
IMPLICIT
& EXPLICIT MEMORY
DISUSUN OLEH :
Nama
|
:
|
Faiz setiawan
|
NPM
|
:
|
1B514818
|
Kelas
|
:
|
4 PA 08
|
Tutor
|
:
|
Desi Ambar
|
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
1.
Definisi
Dalam buku psikologi kognitif
karangan Robert L.solso, Maclin & Maclin (2007) menyebutkan Memori adalah
suatu proses aktif yang yang melibatkan sejumlah besar area diotak, dan
sejumlah area memiliki fungsi lebih dominan dibandingkan area yang lain. Memori
dapat dikategorikan menjadi dua yaitu short
term memory dan long term memory setiap
kategori tersebut memiliki karakteristik- karakteristik yang berbeda-beda
kapasitas memori jangka pendek terbatas pada tujuh items namun kepadatan (density) atau jumlah informasi per item
dapat ditingkatkan dengan chunking (seperti
menggabungkan sejumlah huruf menjadi kata-kata yang bermakna). Prosedur chunking dalam short term memory memerlukan adanya pengaksesan informasi dari
memori jangka panjang. Memori diartikan sebagi proses yang memungkinkan kita
untuk melakukan perekaman (encode),
penyimpanan (store), dan pada
akhirnya menggunakan atau mengeluarkan kembali pengalaman dan informasi (Retrieval).
Menurut passer dan smith (2004) Memori jangka panjang
berfungsi sebagai penyaring (filter),
yaitu dalam bentuk memori semantik (semantic
memory) dan memori episodik (episodic memory). Memori semantik diartikan
sebagai ingatan tentang konsep-konsep yang digunakan untuk mendefinisikan
sesuatu. Sementara memori episodik adalah ingatan-ingatan seseorang tentang
masa lampaunya. Dua memori ini sama-sama bekerja menyaring dan memilih
informasi sehingga akhirnya suatu informasi dapat dimaknai. Pemahaman tentang
berbagai jenis memori ini kemudian digunakan untuk mengambarkan struktur kognisi
atau struktur pengetahuan manusia.
Solso, maclin
& maclin (2007) Sistem memori kita tidak hanya menyimpan informasi,
melainkan juga memproses dan mengarahkan informasi tergantung jenis informasi
atau derajat kepentingannya, skema-skema organisasi yang berbeda-beda akan
dilibatkan dalam memori jangka panjang. Memori jangka panjang dapat dibagi
menjadi dua yaitu memori eksplisit dan memori implisit, memori eksplisit dapat
diartikan memori yang berada dalam kontrol kesadaran sedangkan memori implisit
adalah memori yang berada dalam kontrol ketidak sadaran. Memori eksplisit (explicit memory) mengutamakan dan
mengandalkan pengambilan (Retrieval)
pengalaman-pengalaman sadar dan menggunakan isyarat (cue) berupa rekognisi dan tugas-tugas recall. Memori implisit (implicit memory) sebaliknya diekspresikan
dalam bentuk mempermudah kinerja dan tidak relokasi yang sadar.
2.
Tujuan
Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk mendemostrasikan bagaimana pola-pola yang
berbeda dari encoding dan konteks retrieval dapat menghasilkansuatu
disosiasi pada penampakan memory implisit dan eksplisit.
.
3. Point
View
Menurut
saya praktikum ini penting untuk membuktikan apakah benar picture superiority effect benar-benar memperlihatkan bahwa bahwa
gambar dapat menyimpan kenangan lebih baik dibanding kata-kata dan apakah benar
encoding specificity effect memperlihatkan bahwa suatu konteks yang biasanya di
kode kan oleh seseorang mempengaruhi seberapa besar kemungkinan kesuksesan
mereka.
4. Pelaksanaan
a. Langkah-langkah
1)
Klik start
2)
Klik All program
3)
Pilih Lab psikologi
4)
Kemudian pilih Cp3
5)
Pilih lab in cognitive &perception
6)
Pilih experiment
7)
Pilih choose experiments
8)
Pilih materi implisit dan eksplisit memory
9)
Pilih experiment
10)
Pilih start experiment setup
11)
Ubah part study bagian stimuli menjadi “only picture”
12)
Ubah stimulus duration
menjadi 1
13)
Ubah bagian interpolates
pilih “slinders’
14)
Duration diubah menjadi 2
15)
Pada test 1 bagian type
of test pilih “free recall”
16)
Bagian response pilih
Unlimited
17)
Pada test 2 bagian type of test pilih “word completion”
18)
Bagian response
pilih limited to waktu diubah menjadi
10
19)
Pada test 3 bagian type of test pilih “picture completion”
20)
Bagian response
pilih Unlimited waktu diubah menjadi 10
21)
Klik file
22) Klik start
23)
Klik without auto
logging
24)
Masukan Subject ID “Marsait Ependi” lalu OK
25)
Bagian pertama pada eksperiment ini adalah study, anda akan disajikan gambar, kata
(tergantung pilihan anda) ataupun keduanya secara bergantian, pada bagian study menyajikan 42 stimulus didalam nya
dan anda diminta untuk memperhatikan gambar benda atau tulisan tersebut.
26)
Bagian kedua adalah Interpolated task ini adalah sebuah tugas
sisipan atau pengacau setelah anda belajar pada bagian study.
27)
Setelah itu anda bisa memulai tes, dalam eksperiment ini ada
3 rangkaian yang bisa anda kerjakan dimulai dari test 1 sampai 3
28)
Setelah selesai mengerjakan semua bagian eksperimen
29)
Save di drive D, dengan nama
dan kelas
30)
Pilih file
31)
Pilih exit
32)
Pilih file
33)
Pilih exi
b. Hasil
Test
1
|
Test
2
|
Test
3
|
Pineapple
|
IIII
|
IIII
IIII IIII
|
Cycle
|
|
|
Key
|
|
|
Butterfly
|
|
|
Crocodile
|
|
|
Chicken
|
|
|
Pen
|
|
|
Pencil
|
|
|
Elephant
|
|
|
Umbrella
|
|
|
5.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum tersebut subjek mendapatkan hasil
yang kurang memuaskan pada percobaan pertama dari seluruh gambar yang
ditampilkan di test pertama hanya 10
gambar yang dapat disebutkan kembali oleh subjek, pada test kedua subjek hanya mampu menyusun sebagian kata yang
telah disediakan pada test kedua. Sedangkan pada test ketiga subjek berhasil
menebak 14 nama gambar yang ada pada test ketiga. Sesuai dengan
pendapat Solso, maclin & maclin (2007) Sistem memori kita tidak hanya
menyimpan informasi, melainkan juga memproses dan mengarahkan informasi
tergantung jenis informasi atau derajat kepentingannya.
Daftar
Pustaka
Solso, L. R.,
Maclin. H. O., & Maclin M. K. (2007). Psikologi
Kognitif, edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Passer , M.W., & Smith
, R.E.,(2004). Psychology : The Science
of Mind and Bahavioral. California: Mc Graw Hill
Tidak ada komentar:
Posting Komentar