kiling me

Jumat, 13 Januari 2017



LABORATORIUM PSIKOLOGI LANJUT
LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI KOGNITIF
AUTOMATIC PROCESSING


   




DISUSUN OLEH :

Nama
:
Faiz setiawan
NPM
:
1B514818
Kelas
:
4 PA 08
Tutor
:
Azizah Fathia




FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014


1. Definisi

Menurut Reed (2013) Automaticity adalah karakteristik dari proses kognitif yang dipraktekkan perilaku komponen yang konsisten dilakukan dengan cepat , dengan sedikit usaha atau dengan alokasi otomatis perhatian pada pengolahan stimulus.

LaBerge (dalam Soslo, 2007) mendefinisikan pemerosesan otomatis adalah aktivitas-aktivitas yang telah dilatih dengan baik atau sering dilakukan akhirnya menjadi otomatis sehingga hanya memerlukan sedikit atensi, dibandingkan melakukan aktivitas-aktivitas baru, atau yang belum anda kuasai. hubungan antara pemerosesan otomatis (Automatic Processing) dan atensi oleh LaBerge dideskripsikan sebagai contoh apa bila kita membayangkan hafalan nama dari sebuah aksara yang sungguh-sungguh asing. Hal itu seperti menghafal nama dan wajah seseorang yang baru saja anda jumpai. Ketika stimuli visual di tampilkan kembali, seseorang mampu mengingat waktu dan tempat kejadian. Yang selanjut nya menghasilkan respons yang tepat dengan latihan lebih anjut. Nama dapat muncul hampir bersamaan dengan kejadian. “jalan pintas” semacam ini direpresentasikan oleh sebuah garis lurus yang menghubungkan kode-kode visual dank ode-kode nama.

Pemerosesan informasi secara otomatis diteliti secara mendalam oleh Posner dan Snyder (dalam Solso,2007) yang menyebutkan tiga karakteristik pemerosesan otomatis

a. Pemerosesan otomatis terjadi tanpa ada niat sadar. Dalam eksperimen-eksperimen priming, dampak yang terjadi tanpa adanya niat atau tujuan sadar dari partisipan penelitian. Sebagai contoh. Partisipan lebih mudah mengenali kata NURSE  (Perawat) setelah sebelumnya melihat kata DOCTOR (kata “doctor” ini berfungsi sebagai pemicu. Yang mampu membuat partisipan mengenali kata-kata yang analog dengan kata-kata pemicu tersebut)
b. Pemerosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran. Dampak-dampak eksperimen priming sebagian besar tidak disadari.
c. Pemerosesan otomatis hanya sedikit menggunakan sumber daya sadar (atau bahkan tidak memerlukan sumber daya sadar sama seka

Pada tahun 1935 Stroop mempelajari interference dengan membuat tugas yang melibatkan  membaca dan penamaan warna. Pada percobaan pertamanya, ia membandingkan waktu yang di gunakan untuk membaca nama-nama warna yang dicetak dengan tinta hitam dan waktu yang digunakan  untuk membaca  nama-nama warna yang dicetak dengan tinta dengan warna yang tidak sesuai hasilnya   

2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menggambarkan sulit nya secara sadar mengesampingkan atau mengontrol suatu proses otomatis dan melatih otak untuk fokus dalam satu atau beberapa aktivitas yang membutuhkan ke otomatisan.

3. Point View
Menurut saya praktikum ini penting karena dengan adanya tes seperti ini dapat menunjukkan bahwa pemerosesan otomatis dapat mengajari kita bahwa dalam aktivitas kognitif kita yang rumit, terdapat proses yang berlangsung diluar pengalaman sadar. selain itu praktikum ini juga dapat melatih otak untuk fokus dalam satu atau beberapa aktivitas yang memerlukan ke otomatisan.


4. Pelaksanaan
a. Langkah-langkah
1) Klik start
2) Klik All program
3) Pilih Lab psikologi
4) Kemudian pilih Cp3
5) Pilih lab in cognitive &perception
6) Pilih experiment
7) Pilih choose experiments
8) Pilih materi Automatic Processing
9) Pilih experiment
10) Pilih start experiment setup
11) Untuk part 1 dibiarkan hijau sedangkan part 1 – 6 di off kan
12) Kemudian klik prat 1
13) Pada kotak “Respon To” Klik “Meaning” pada kotak “Stimuli” Klik “Word Black” pada kotak “Response Requirement” Klik “Next Trial After Any response” pada kotak “Give this number of items” ganti angka 100 menjadi 50
14) lalu klik menu File pada Toolbar lalu pilih menu start kemudian pilih Withaout Auto Logging.
15) Lalu muncul tampilan berisi Subjek ID kemudian isi dengan nama praktikan (Marsait  Ependi), Klik OK.
16) Setelah mengaktifkan percobaan Part 2, pada kolom Presentation Option ubah Give this number of items menjadi 50.
17) Lalu pada kolom stimuli Klik Words (Correct Color), pada kolom respon to Klik Meaning, dan pada kolom Response Requirement Klik next trial only after correct response is made. 
18) Setelah mencoba mengaktifkan percobaan Part 3, pada kolom Presentation Option ubah Give this number of items menjadi 50.
19) Lalu pada kolom stimuli Klik Words (Incongruent Color), pada kolom respon to Klik Meaning, dan pada kolom Response Requirement Klik next trial only after correct response is made. 
20) Setelah mencoba mengaktifkan percobaan Part 4, pada kolom Presentation Option ubah Give this number of items menjadi 50.
21) Lalu pada kolom stimuli Klik XXXX, pada kolom respon to Klik Color, dan pada kolom Response Requirement Klik next trial only after correct response is made.
22) Setelah selesai
23) Save di drive D, dengan nama  dan kelas
24) Pilih file
25) Pilih exit
26) Pilih file
27) Pilih exit







b. Hasil

Part
waktu
1
42
2
18
3
48
4
36


5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum tersebut subjek mendapatkan hasil dengan waktu tercepat pada percobaan part ke-2 dan mendapatkan waktu terlama pada percobaan part ke-3. kemungkinan pada percobaan part ke 2 subjek mulai terlatih sehingga mendapatkan waktu yang cukup singkat sedangkan pada perecobaan part ke-3 subjek mendapat waktu yang cukup lama dari percobaan yang lainnya ini di karenakan pada pada percobaan part ke 3 tingkat kesulitannya bertambah dan pada percobaan ini termasuk kedalam aspek dari Automaticity yaitu interference dimana subjek dilatih secra sadar mengkontrol suatu proses otomatis. Ini sesuai dengan pendapat LaBerge (dalam Soslo, 2007) mendefinisikan pemerosesan otomatis adalah aktivitas-aktivitas yang telah dilatih dengan baik atau sering dilakukan akhirnya menjadi otomatis sehingga hanya memerlukan sedikit atensi, dibandingkan melakukan aktivitas-aktivitas baru.

Daftar Pustaka

Solso, L. R., Maclin. H. O., & Maclin M. K. (2007). Psikologi Kognitif, edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Reed, S. K. (2013). Cognition : Theories and Applications, ninth edition. USA : Wodsworth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar