kiling me

Rabu, 21 Januari 2015

Faktor Penyebab Orang Melakukan Plagiat, Upaya Mengurangi Tindakan Plagiat, dan Etika Dalam Penelitian Internet

Faktor Penyebab Orang Melakukan Plagiat
Plagiat atau Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karya, karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain serta menjadikannya seolah karya, karangan, dan pendapatnya sendiri. Plagiat merupakan suatu tindakan mencuri hak cipta orang lain. Orang yang melakukan tindakan  plagiat disebut plagiator.
Terdapat beberapa faktor penyebab seseorang melakukan tindakan plagiat, antara lain :
·         Kesuntukan masa dan tiada idea dalam menyiapkan sesuatu tugasan
·         Tiada kemahiran dalam melakukan penyelidikan
·         Sikap mereka yang melakukan plagiat itu sendiri
·        Kurang pendedahan tentang plagiat dan undang-undang hak cipta
Beberapa faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa melakukan tindakan plagiat, yaitu :
·         Malas
Mahasiswa menjadi jenuh dan malas karena selalu dihadapkan dengan tugas yang menumpuk dan deadline tugas yang hampir bersamaan. Hal ini tentu saja membuat mahasiswa kurang optimal mengerjakan tugasnya. Tidak jarang  mahasiswa mengerjakan tugas dengan jalan pintas, yaitu melakukan copy paste atau plagiarisme dari hasil pekerjaan teman atau hasil browsing di internet.
·         Tidak Percaya Diri
Tidak percaya diri juga menjadi suatu hal yang mendasari seseorang untuk melakukan copy paste. Ketidaksiapan seseorang dalam membuat suatu tugas yang menyebabkan hal ini dapat terjadi. Maka dari itu, mahasiswa harus menanamkan rasa percaya diri di dalam diri mereka.
·         Penyalahgunaan Teknologi
Kemajuan teknologi telah memperkenalkan internet kepada mahasiswa. Dengan menggunakan internet, mahasiswa mendapatkan kemudahan untuk memperoleh referensi. Tanpa berpikir panjang, mahasiswa melakukan copy  paste tanpa mencantumkan sumber copy-an dari referensi tersebut. Bahkan tidak jarang mahasiswa mengumpulkan tugas dari hasil copy paste tanpa adanya pengeditan terlebih dahulu.


Upaya Mengurangi Tindakan Plagiat
Terdapat beberapa upaya untuk mengurangi tindakan plagiat, antara lain :
·        Menumbuhkan integritas pada diri sendiri sehingga senantiasa dapat menjaga dan membantu diri dari perbuatan copy paste tanpa menyebutkan sumber asal.
·        Menggunakan software anti plagiarisme. Dengan menggunakan software ini, maka tindakan atau praktik-praktik plagiarisme akan terdeteksi.
·  Menanamkan moral anti plagiat dalam diri sendiri. Seseorang harus percaya diri dalam mengerjakan tugasnya. Yang dicari bukanlah nilai yang baik dalam mengerjakan tugas, melainkan ilmu yang bermanfaat.
·     Memberi penghargaan terhadap karya orang yang tidak melakukan tindakan plagiat. Hal ini sangat berguna untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam menciptakan hasil karya sendiri.
·         Tindakan yang tegas bagi para plagiator.


Etika Dalam Penelitian Internet
Etika penelitian internet merupakan seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.
Etika penelitian dengan menggunakan bantuan internet berkaitan dengan “benar” atau “salah” dalam melakukan penelitian. Seorang peneliti dalam hal ini perlu memperhitungkan apakah penelitiannya layak atau tidak layak.
Adanya peraturan yang harus dilakukan pada etika dalam penelitian internet, antara lain:
·         Menghormati martabat subjek penelitian.
Penelitian yang dilakukan harus menjunjung tinggi martabat seseorang (subjek penelitian). Hak asasi subjek penelitian harus dihargai dalam melakukan penelitian.
·         Asas Kemanfaatan
Penelitian yang dilakukan harus mempertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko atau dampak negatif yang akan terjadi. Penelitian yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
·         Berkeadilan
Dalam melakukan penelitian, setiap orang diberlakukan sama berdasarkan moral, martabat, dan hak asasi manusia. Hak dan kewajiban peneliti maupun subjek harus seimbang.
·         Informed Consent
Merupakan pernyataan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Aspek utama dalam informed consent adalah informasi, komprehensif, dan volunterness. Dalam informed consent, harus ada penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan, baik mengenai tujuan penelitian, tata cara penelitian yang akan dilakukan, manfaat yang akan diperoleh, kemungkinan resiko yang akan terjadi, dan adanya pilihan bahwa subjek  penelitian dapat menarik diri kapan saja.


Sumber
·     http://salsabilasetiawan.blogspot.com/2014/01/publikasi-online-etika-dalam-penelitian.html